Terkait Orasi 'Gorok Leher' Muhammad Ainul Yakin , PT Transjakarta akan Ambil Langkah Internal

Jakarta,TARUNA OFFICIAL 
Transportasi Jakarta atau Transjakarta ikut menanggapi orasi komisaris  Muhammad Ainul Yakin, yang viral mengancam menggorok leher orang ketika aksi di depan Kantor Trans7 beberapa waktu lalu. 

Pernyataan Ainul saat orasi disebut tidak mewakili pandangan perusahaan.

Video viral dugaan Muhammad Ainul Yakin berorasi ancam gorok leher dan bakar gedung TRANS 7


Komisaris Utama Transjakarta, Letjen TNI (Purn) Untung Budiharto, menyatakan pernyataan Ainul merupakan pandangan pribadi. 

Hal itu sama sekali tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi Transjakarta.

"Sebagai BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Transjakarta berkomitmen untuk menjaga netralitas, profesionalitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, toleransi, dan kebhinekaan dalam setiap aspek kegiatan dan komunikasi publiknya," kata dia melalui keterangannya, Senin (20/10/2025).

Pihaknya juga bakal melakukan langkah internal terkait masalah tersebut. 

Dalam hal ini, Dewan Komisaris bersama Direksi akan melakukan klarifikasi internal terkait hal ini.

"Langkah ini diambil guna memastikan seluruh jajaran senantiasa mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), serta menjaga marwah kelembagaan," ujar Untung.

Ia menambahkan, Transjakarta akan tetap memberikan penghormatan kepada seluruh ulama, tokoh agama, serta komunitas pesantren di Indonesia, termasuk Kiai Pondok Pesantren Lirboyo

Menurutnya hal itu sebagai bagian penting dari pilar moral dan sosial bangsa.

"Transjakarta menyampaikan pernyataan ini agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat," katanya.

Untung menyatakan, Transjakarta akan tetap fokus dalam menjalankan tugas pokoknya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga DKI Jakarta. 

Pihaknya tidak akan memandang latar belakang suku, agama, atau golongan.

Sebelumnya, Ainul menjadi sorotan publik beberapa waktu terkahir. Pasalnya, video yang merekam aksi orasinya di depan Kantor Trans7 viral di media sosial.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Ainul berorasi ketika massa melakukan aksi di depan Kantor Trans7. Aksi itu dilakukan setelah salah satu program Trans7 dinilai menyinggung pesantren dan ulama.

"Salah satu tugas Ansor dan Banser adalah menjaga kiai, ulama, dan pondok pesanten. Apabila ada kiai, ulama kita dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi karya terdepan," kata dia dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu.

Menurut dia, Trans7 telah menghina kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) melalui siarannya. 

Padahal, NU melalui Ansor dan Banser memiliki peran yang sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Orasinya juga bernada kekerasan menggorok leher dan membakar gedung stasiun tv TRANS.(***)

























sumber Republika.co.id

Posting Komentar

0 Komentar