Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Perlahan tapi pasti, bekas Presiden Jokowi mulai ditinggalkan pendukungnya.Kelompok pendukung yang populer disebut Ternak Mulyono (Termul) sebahagian di antaranya tersandung kasus hukum antara lain,SILFESTER MATUTINA yang kini berondok guna menghindar dari vonis 1,6 tahun penjara akibat kasus penghinaan terhadap HM Jusuf Kalla.
Kemudian ada nama Razman Arif Nasution yang telah divonis 1,5 tahun penjara karena terlibat kasus pencemaran nama baik pengacara Hotman Paris Hutapea.
Lalu ada bekas Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel yang juga Ketua Umum Jokowi Mania (Joman).
Noel masih menjalani proses hukum di KPK dengan sangkaan melakukan tindak pidana pemerasan dan TPPU ketika masih menjabat Wamenaker.
Masih ada nama Andi Azwan yang menjabat Wakil Ketua Umum Joman.Pria berkaca mata yang selalu bersuara lantang membela Jokowi ketika tampil di layar kaca akhirnya ikut tengkurap.
Menurut Rismon Sianipar,pembela Jokowi ini sudah ditetapkan sebagai tersangka TPPU berkaitan dengan kasus pemerasan Immanuel Ebenezer.
Konon kabarnya Noel 'nyanyi' kepada KPK bahwa sebahagian uang ILLEGAL yang diperolehnya mengalir ke rekening Andi Azwan.
Dan ada yang terang-terangan meninggalkan Jokowi dan tidak mau masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang,salah satu anak Jokowi.
Sosok Ketua Umum (Ketum) Relawan Projo (Pro Jokowi) Budi Arie Setiadi secara terbuka memilih masuk Partai Gerindra dan ia sangat meyakini banyak relawan Projo yang akan mengikuti jejaknya masuk Gerindra, usai dirinya kembali terpilih memimpin organisasi relawan tersebut untuk periode 2025-2030.
"Ya seharusnya kalau Ketua Umum-nya masuk, banyak yang ngikut," ujar Budi Arie di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).
Ia pun menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjadi Ketum Projo, meski nantinya bergabung ke Gerindra.
"Saya menerima mandat dari Kongres ke-3 Projo ini sebagai Ketua Umum Projo periode 2025-2030," tegasnya seraya menambahkan, akan menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk menyerahkan hasil rekomendasi Kongres ke-3 Projo.
Beberapa di antaranya, mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, mendukung Indonesia Emas 2045, hingga mendorong politik persatuan nasional.
"Semuanya nanti akan kami serahkan hasil Kongres ke-3 ini sebagai bentuk forum tertinggi organisasi, khususnya Projo. Rekomendasinya dan resolusinya akan kita serahkan kepada Pak Presiden Prabowo," imbuh Budi Arie.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi mengaku ingin segera bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat serta mendukung agenda-agenda politik pemerintahan Prabowo-Gibran.
Isyarat keinginannya bergabung ke Partai Gerindra sebenarnya sudah muncul sejak beberapa waktu lalu.
Dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025), Prabowo sempat menggoda Budi Arie yang kala itu masih menjabat Menteri Koperasi.
“Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi. Ini masuk PSI kau? Bukan? PSI atau Gerindra kau?” canda Prabowo disambut tawa para peserta kongres.
Budi Arie sempat merespons candaan Prabowo itu dengan mengaku siap ikut perintah Presiden.
"Ikut perintah Presiden, ikut presiden," kata Budi di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (6/8/2025) lalu.Itu bisa juga diartikan sebagai ucapan selamat tinggal kepada Joko Widodo.(***)
tim/red


















0 Komentar