Tim HIRO Naik Darah Tuding KPU Medan Tidak Profesional

Medan,TARUNA OFFICIAL
Khairul salah satu tim pemenangan calon Walikota Medan Hidayatullah dan Yasir Ridho (HIRO) terlihat marah.

Dia sampai sampai harus ditenangkan petugas pengamanan saat debat calon Walikota Medan kedua, di Grand Mercure, kota Medan baru berlangsung. 

Khairul menuju meja sound man yang mengatur sound system. Saat itu, Hidayatullah masih memaparkan visi misi. Namun suaranya tak jelas, sebab mikrofonnya bermasalah. 

Khairul marah dan meminta agar sound man memperbaiki kualitas mikrofon yang digunakan Hidayatullah. 

"Itu sinyalnya hilang, kenapa bisa begini," kata Khairul dengan nada kesal. 

Khairul sempat marah kepada sejumlah orang yang mengatur sound system. Aksinya membuat pendukung Hiro lainnya ikut melakukan protes. 

Khairul mengatakan, aksi protesnya lantaran mikrofon yang digunakan Hidayatullah tak terdengar. 

"Event organizer tak profesional, yang terjadi mikrofonnya (Hidayatullah) bermasalah, hilang sinyalnya," kata Khairul.

Karena itu, menurutnya KPU tak profesional. Khairul mengatakan mestinya hal seperti itu tidak terjadi. "Karena itu kita protes," kata Khairul. 

Debat kedua calon Walikota Medan dipenuhi teriakan pendukung antar pasangan calon. Bahkan moderator sempat meminta agar pihak keamanan menertibkan para pendukung yang tak menjaga kondusifitas. 

Suasana yang begitu semarak dia akui calon Walikota Medan Rico Waas. Katanya debat kedua lebih riuh dengan teriakan dan yel yel para pendukung. 

"Lebih seru karena para pendukung para simpatisan apalagi waktu itu semakin dekat pemilihan euforia makin tinggi," kata Rico. 

Meski terjadi saling sorak antar pendukung, Rico mengatakan semua pendukung saling menghormati pendukung paslon lain. 

Menurutnya, suasana seperti itu adalah bagian dari suasana dalam pelaksanaan Pilkada. Yang terpenting sebut Rico, semua pihak menjaga suasana tetap aman tanpa tindak kekerasan dan saling hujat. 

"Tapi kami selalu menghormati seluruh calon dan pendukungnya, kami juga merasakan euforia pada calon dan ini adalah keterbukaan Pilkada kita," kata Rico. 

"Kami ingin euforia bisa terus dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat Medan dan bisa menentukan pemimpin yang terbaik," tambahnya. 

Sementara itu, sekretaris tim pemenangan Ridha dan Rani, Boydo Panjaitan merasa pelaksanaan debat kedua berjalan lebih seru. 

Menurutnya, dukungan para pendukung adalah semangat dalam sebuah keyakinan jelang pelaksanaan pemungutan suara. 

"Biasa biasa saja, ada pihak pendukung menyampaikan dukungan, ya itu biasa saja, walaupun ada insiden sedikit, tapi itu bagian dari dukungan, yang penting tidak ada kericuhan, gesekan dan kekerasan," kata Boydo. 

Kendati begitu, Boydo tetap meminta agar seluruh pihak tetap menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat. 

"Ada yel yel, bersorak sorak kita melakukan dengan gembira yang terpenting semua menjaga keamanan, ketertiban di masyarakat," tutupnya.(Rel)

Posting Komentar

0 Komentar