Medan,Taruna Official
Penyebutan nama Ketua DPRD Medan Hasyim oleh petugas Dishub Kota Medan Sulkani Lubis yang telah menyetujui Perwal No 26/2024 tentang Parkir Berlangganan membuat sejumlah kader PDI Perjuangan marah.
Sulkani menyebutkan jika Hasyim telah menyetujui aturan Parkir Berlangganan padahal faktanya DPRD Medan tidak pernah mengetuk palu atau memberikan persetujuan atas sistem pembayaran parkir tersebut.
Kemarahan kader PDI Perjuangan itu disampaikan oleh Ketua PAC Medan Helvetia, Jonlys Purba, dan Ketua PAC Medan Petisah, Ronald Tobing.
"Hasyim adalah ketua partai kami. Jadi, ucapan fitnah yang dilontarkan oknum Dishub Medan itu telah mencemarkan dan melecehkan nama baik ketua kami. Itu artinya, sama saja mengusik partai kami. Kami tegaskan partai kami akan selalu tegak lurus sebagai partai wong cilik," tegas Jonlys Purba.
Pernyatan Sulkani Lubis viral di media sosial, Jonlys menganggap Sulkani Lubis telah memojokkan Hasyim sekaligus PDI Perjuangan.
"Ini akan berdampak negatif terhadap partai kami. Apalagi ini akan masuk momentum pilkada. Jangan coba-coba usik PDI Perjuangan dan kami yakin Ketua kami dan anggota DPRD Medan dari kader PDI Perjuangan juga tak akan begitu mudah menyetujui parkir berlangganan yang telah diterapkan Dishub Medan," tegasnya.
Jonlys juga secara tegas menyebutkan ulah oknum Dishub Medan itu telah melecehkan marwah Ketua DPC PDI Perjuangan Hasyim dan juga seluruh kader PDI Perjuangan di Medan.
Masih kata Jonlys, penerapan parkir berlangganan tidak memiliki payung hukum yang jelas.
Menurutnya, Perwal No 26 Tahun 2024 tidak memiliki kekuatan hukum. Sebab, Perwal adalah merupakan turunan dari Perda. Sementara Perda Parkir berlangganan belum ada.
"Kami juga mendorong kader PDI Perjuangan di DPRD Medan untuk membuat hak interplasi kepada Wali Kota Medan untuk batalkan parkir berlangganan yang justru akan menambah beban wong cilik di Medan. Sebab aturan itu justru memperburuk citra Kota Medan di mata luar," pungkasnya.
Senada, Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Petisah, Ronald Tobing mendesak Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mencopot oknum Dishub Medan Sulkani Lubis.
"Kami secara tegas minta kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk copot oknum Dishub Medan yang telah mencemarkan dan melecehkan nama baik ketua kami dan itu sama saja menghina partai kami," katanya.
Ronald Tobing juga mengamini tentang penerapan parkir berlangganan tanpa dasar hukum yang jelas karena tanpa kajian akademis sebelum penerapan parkir berlangganan tersebut.
"Selain tak punya payung hukum, parkir berlangganan juga tak tersosialisasi kepada masyarakat," pungkasnya.(***)
Editor : Joel Taruna
0 Komentar