Dana Desa di Deli Serdang Terkuras Untuk Kegiatan Bimbingan Teknis


Deli Serdang,Taruna Official

Penjabat Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman ikut menyoroti soal banyaknya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa di Kabupaten Deli Serdang.Termasuk soal Bimtek terakhir yang diikuti para Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Wiriya menegaskan pada dasarnya mereka tidak terlibat dalam kegiatan itu.

Disebut Pemkab melalui Sekda sudah mengeluarkan surat edaran perihal pemanfaatan dana desa.Surat edaran itu dikirimkan pada Camat dan seluruh Kades se Deli Serdang.

"Kami sudah buat surat edaran kepada seluruh Camat dan Kades kalau tetap dibuat juga dan mereka mau, kami nggak tanggung jawab. Yang memaksa dia itu ikut. Kalian kejarlah siapa itu," ujar Wirya kepada wartawan Jumat, (19/7/2024).

Kegiatan Bimtek ini diduga diprakarsai oleh oknum penegak hukum dengan menggunakan organisasi-organisasi yang ada di desa dan memanfaatkan lembaga yang sudah tercatat di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Karena dibayang-bayangi oknum aparat membuat para Kepala Desa tidak berani untuk menolak.

“Pada dasarnya para Kepala Desa mengikuti Bimtek karena terpaksa.Kajari Deli Serdang pun sudah pernah menyampaikan mengapa banyak kegiatan Bimtek di Deli Serdang dan kami juga sudah buat edaran.Kami prinsipnya tidak setuju bolak balik ada Bimtek,kata Wiriya.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menguras Dana Desa (DD) terus menerus terjadi di Kabupaten Deli Serdang.Beberapa Kepala Desa mengeluh dengan kondisi ini sebab anggaran yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Selain dibuat untuk para Kepala-Kepala Desa, kegiatan Bimtek ini juga pernah dibuat dan diarahkan untuk ibu-ibu PKK, para Kepala Dusun (Kadus) hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Informasi yang dihimpun ,kegiatan Bimtek selalu dibuat di luar Kabupaten Deli Serdang.Terakhir kegiatan Bimtek dibuat 3 hari untuk para BPD mulai dari 13 sampai 15 Juli.

Meski banyak hotel di Kabupaten Deli Serdang namun untuk Bimtek BPD ini ratusan BPD disebar di tiga titik hotel yang berada di Kota Medan seperti Hotel Grand Kanaya, Hotel Griya dan Hotel Danau Toba.

Tema Bimtek berkaitan soal sinergitas BPD dalam perencanaan pembangunan desa dan optimalisasi fungsi strategis BPD dalam pengawasan dan pencegahan korupsi dana desa.

Pelaksana Bimtek terakhir ini adalah Lembaga Management Indonesia yang berkantor pusat di Bandung.

Menurut kabar yang beredar, bimtek-bimtek ini hanya program titipan.Artinya memang  setengah dipaksakan dan menguras dana desa yang cukup besar.Terkadang anggaran dana desa belum cair,kepala desa dipaksakan untuk ikut.

Karena banyak keluhan dari kepala desa di Deli Serdang Pj Sekda, Citra Efendy Capah sempat mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan pemanfaatan dana desa.

Edaran yang dibuat dengan nomor 400-10/1958 dan diterbitkan pada 24 Juni 2024 itu  dikirimkan lepada para Camat se Kabupaten Deli Serdang.

Ada tiga poin penting yang dituliskan dalam edaran tersebut.

Disebut dalam upaya pencapaian sasaran yang lebih efektif dan efisien dalam penggunaan dan pemanfaatan dana desa sejalan dengan visi misi Kabupaten Deli Serdang tahun 2019-2024 dan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025-2026, maka diharapkan agar semua desa di Kabupaten Deli Serdang dapat mendayagunakan dana desa sesuai skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat desa setempat.

Dalam hubungan ini maka para Kepala Desa dihimbau untuk sedapat mungkin meniadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pelatihan, bimbingan teknis dan bentuk kegiatan pembinaan lainnya dengan menggantikannya dalam bentuk lain yang mengutamakan pelaksanaan kegiatan secara swakelola untuk mewujudkan kemandirian desa sesuai Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.(Tim)

Editor : Juliandar

Posting Komentar

0 Komentar