Jokowi Diduga Idap Penyakit Langka dan Berbahaya

Solo,TARUNA OFFICIAL
Ramai diperbincangkan di media sosial Jokowi diduga idap penyakit langka Steven Johnson Syndrome.Dugaan itu muncul lantaran wajah Jokowi dinilai berubah drastis.

Seperti diketahui, Jokowi kini telah pensiun menjadi presiden dan memutuskan kembali ke kampung halamannya di Solo.

Lama tak terdengar kabarnya, Jokowi membuat publik heboh dengan perubahan wajahnya. Terlihat, wajah ayah Gibran Rakabuming itu terdapat ruam-ruam kecoklatan.

Atas dasar itulah Jokowi diduga idap penyakit langka Steven Johnson Syndrome. 

Jokowi pertama kali diisukan mengidap penyakit langka dari media sosial Twitter (X) lantaran wajah Jokowi dinilai berubah drastis.

Terlihat, wajah Jokowi bengkak terutama di bagian mata. Tak hanya itu, ruam-ruam kecoklatan juga muncul di wajah Jokowi.

Selain itu, suami Iriana Jokowi ini juga tampak pucat. Adapun kondisi itu muncul usai Jokowi pulang dari Vatikan.

Meski belum diketahui pasti,banyak tudingan yang menyebut bahwa Jokowi mengidap Steven Johnson Syndrome.

Sindrom Stevens-Johnson merupakan gangguan serius akibat reaksi alergi yang menyerang kulit dan selaput lendir.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, lepuhan dan pengelupasan kulit yang dapat terjadi di area tubuh seperti mata, mulut, anus, hingga organ genital. 

Bila tidak segera ditangani, sindrom ini dapat menimbulkan komplikasi berat dan termasuk keadaan darurat medis serta memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Hal itu disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap obat-obatan tertentu atau infeksi.

Meskipun memiliki gejala serupa, Sindrom Stevens-Johnson berbeda dengan eritema multiformis. 

Ruam pada Stevens-Johnson lebih luas dan gejala yang dialami pasien cenderung lebih parah.

Pihak Jokowi membenarkan jika sang mantan presiden alami alergi kulit. Namun mereka membantah jika Jokowi mengidap Steven Johnson Syndrome.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, menyatakan bahwa kondisi fisik Jokowi tetap bugar dan tidak mengalami gangguan kesehatan serius. 

Namun kini Jokowi sedang masa pemulihan dari alergi kulit.

"Bapak sedang dalam pemulihan dari alergi kulit setelah pulang dari Vatikan," ujar Syarif di Solo.

Syarief menyebut alergi tersebut diduga dipicu oleh penyesuaian cuaca di Vatikan. Gejala alergi baru muncul beberapa hari setelah Jokowi kembali ke Indonesia.

"Mungkin karena cuaca di Vatikan, lalu setelah kembali ke Indonesia, baru muncul alerginya," jelas Syarif.

Ia juga menyebut bahwa kabar Jokowi idap penyakit langka adalah hoaks. Ia menyebut Jokowi tidak merasakan panas atau gatal, dan alergi ini bukan penyakit autoimun maupun menular.


"Hoaks itu tidak benar, Beliau tidak merasa panas atau gatal, hanya alergi biasa," tambahnya.

Sementara menurut dokter Tifa,dalam akun X menyebut mantan Presiden Jokowi menderita penyakit autoimun yang bisa menyebabkan kematian.(***)


rel

Posting Komentar

0 Komentar