Medan,TARUNA OFFICIAL
Dua camat dan dua lurah di Kota Medan dipastikan positif narkotika, terlibat zat ilegal berbahaya, Selasa (27/5/2025).
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas segera mengumumkan empat orang ASN di lingkungan Pemko Medan itu dalam waktu dekat.
Rico Waas memastikan, empat orang terindikasi positif narkoba saat menjalani tes urine di rumah dinas Wali Kota Medan beberapa waktu lalu usai senam pagi. Hal tersebut sebagai tindaklanjut dari hasil pendataan dan pengecekan ulang laboratorium yang telah dilakukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN)
"Hasilnya sudah ada, tinggal kita ekspos.Kami tentunya akan ekspos bersama dengan rekan-rekan BNN biar bisa dijelaskan hasilnya seperti apa. Sehingga sampelnya bisa diambil kenapa bisa positif," kata Rico Waas.
Ditanya terkait kapan akan diumumkannya hasil pemeriksaan dari nama-nama para camat dan lurah yang terindikasi positif narkoba, Rico menyebut akan segera memberi tahu.
Rico Waas juga belum menyebut rinci camat dan lurah dari daerah mana yang terlibat.
"Hasilnya nanti kami kasi tahu. Nanti dicek waktunya, kami usahakan secepatnya dalam minggu ini.Nanti lah namanya, pasti segera tahu saat diumumkan. Dalam waktu dekat ini," ungkap Rico.
Sebelumnya, sejumlah camat dan lurah di Kota Medan dikabarkan positif narkotika, terjaring hasil tes urine di jajaran Pemko Medan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Langkah ini dilakukan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tanpa perencanaan dan pemberitahuan kepada para camat dan lurah.
Wali Kota Medan, Rico Waas berkomitmen untuk memerangi narkoba mulai dari internal Pemko Medan.
Langkah komitmen dimulai dari memanggil para camat hingga lurah tanpa rencana untuk mengikuti tes urine yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara.
Tes urine barengan berlangsung di halaman Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman, pada Sabtu (26/4/2025) lalu, yang diikuti 21 camat dan 151 lurah se-Kota Medan.
Acara awalnya dimulai kegiatan senam pagi di rumah dinas Wali Kota Medan dan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah senam, seluruh peserta langsung diminta tes urine di tempat yang disediakan.
Seluruh sampel urine yang telah dikumpulkan dibawa ke kantor BNN Provinsi Sumatera Utara untuk dianalisis. Hasil tes tersebut nantinya akan dilaporkan langsung kepada Wali Kota Medan dan diumumkan ke publik.
Selain itu, empat nama ini terancam sanksi berat yang akan diberikan oleh Wali Kota Medan. Jabatan keempatnya kemungkinan terberat segera dicopot.
"Sanksi berat copot. Ya harus dicopot. Itu sudah jadi komitmen kita perangi narkoba bersama-sama," pungkasnya.
Warga juga mendesak agar pejabat yang positif Narkoba tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku.(***)
sumber : Tribun-Medan.com
0 Komentar