Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah menelan biaya hingga Rp140,7 triliun per Agustus 2024.
Jumlah ini, kata dia, merupakan dana yang terkumpul baik dari suntikan APBN maupun investasi swasta.
Sebagai informasi, kebutuhan biaya untuk membangun IKN mulanya diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
Sebesar Rp89,4 triliun diproyeksikan bersumber dari APBN, lalu Rp253,4 triliun dari kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU) dan swasta, dan Rp123,2 triliun dari BUMN dan BUMD.
Basuki Hadimuljono juga menyebut nilai investasi di IKN yang bersumber dari swasta saat ini hanya mencapai Rp 58 triliun.
Bahkan menurut Basuki, pada Januari 2025 investasi di IKN bakal kembali bertambah sebesar Rp 6,5 triliun.
"Kalau Januari ada 'groundbreaking' (peletakan batu pertama) lagi, ada sekitar lima (proyek) lagi, itu ada Rp 6,5 triliun lagi. Kami sedang usul kepada Bapak Presiden untuk bisa dilakukan 'groundbreaking' oleh beliau," ujar Basuki, Sabtu (21/12).
Selain itu politikus PDIP itu menjelaskan pembangunan bandara IKN diperkirakan rampung pada akhir Januari 2025.
"Februari kami sedang mau mengirim surat ke pak menteri perhubungan untuk bisa dioperasikan secara penuh," katanya.
Adapun pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif yang meliputi gedung DPR, MPR, DPD, serta gedung Mahkamah Agung dan lembaga hukum lainnya, kata dia, sedang dimulai.
Basuki juga menegaskan sebagaimana yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.
Menurut Basuki, saat ini pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif yang meliputi gedung DPR, MPR, DPD, serta gedung Mahkamah Agung dan lembaga hukum lainnya sedang dimulai.
"Sekarang saya mulai akan membangun yang yudisial dan legislatif ya,"jelasnya.(Rel)
0 Komentar