Prof Henri Subiakto : Jokowi Haus Kekuasaan Itu Nyata

Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Prof Henri Subiakto mengungkapkan, keinginan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode merupakan sesuatu yang nyata dan pernah diupayakan oleh pihak tertentu.

Pernyataan ini muncul setelah pengakuan dari Prof Mahfud MD yang menyebut dirinya pernah dilobi agar mendukung rencana tersebut.

"Keinginan Mulyono menjabat tiga periode itu riel," ujar pengamat politik dan Guru Besar Universitas Airlangga ini dikutip dari keterangannya di aplikasi X @henrysubiakto (8/10/2024).

Ia menambahkan bahwa upaya tersebut terhenti setelah mendapatkan penolakan dari salah satu ketua partai yang ingin menjaga konstitusi.

"Sudah sempat diupayakan lalu mentok karena ada ketua partai yang menentang ingin menjaga konstitusi itu juga riel," sebutnya.

Dibeberkan Prof Henri, ada elit politik yang berusaha merekayasa perpanjangan kekuasaan, meskipun upaya tersebut akhirnya terhenti.

"Ada elit elit pemimpin yang memang berupaya merekayasa perpanjangan kekuasaan hingga muncul skenario cadangan seperti yang terjadi sekarang juga riel," ucapnya.

Ia mengakui bahwa skenario cadangan, seperti yang saat ini terjadi, juga merupakan hasil dari upaya rekayasa tersebut.

"Kadang kita terlalu husnudzon terhadap kekuasaan yang besar, sehingga penyimpangan di negeri ini terlambat kita sadari, terlambat diantisipasi," lanjut Prof Henri yang juga pernah menjadi staf ahli Menteri Kominfo.

"Saat sadar semua sudah terjadi. Semua sudah diatur, tidak ada celah hukum yang bisa digunakan lagi," katanya lagi.

Ia menambahkan, ketika penyimpangan sudah terjadi, sering kali tidak ada lagi celah hukum yang bisa digunakan untuk menghentikannya.

"Nasi sudah dibuat jadi bubur. Penyimpangan harus diterima seolah sebagai kebenaran, yang terus dibenarkan hingga suara kebenaran yang sesungguhnya terus ditekan untuk dihilangkan atau minimal dimelemahkan," kuncinya.

Sebelumnya, mantan calon wakil Presiden nomor urut 3, Prof Mahfud MD blak-blakan menceritakan bahwa dirinya dilobi agar mendukung rencana menjadikan Presiden Jokowi tiga periode.

"Saya pernah dilobby untuk menyetujui perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi," kata Prof Mahfud dalam videonya yang beredar.

Diturunkannya, agar rencana itu terlihat halus, Jokowi diminta umrah tiga hari, kemudian diadakan sidang MPR, dibuat panitia kerja, hingga sidang pleno.

"Caranya biar nggak ketahuan Pak Jokowi disuruh umrah dulu 3 hari, nanti kita sidang MPR, pagi dibuat panitia kerja, siang diplenokan, sore disahkan, besok Presiden bisa langsung perpanjang jabatannya," tandasnya.(Rel)

Posting Komentar

0 Komentar