Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Kilas balik kasus Silfester Matutina ternyata mantan napi gegara hina Jusuf Kalla.
Diketahui, Silfester Matutina viral usai debat panas dengan Rocky Gerung di salah satu acara televisi, pada Selasa (3/9/2024).
Namun sosok Silfester Matutina sudah tak asing diundang tampil di Televisi, kontroversi dan berdebat sengit dengan lawan bicaranya.
Sebelum kalah debat dengan Rocky Gerung, Silfester juga terlibat sederet kontroversi.
Mulai dari Silfester mengatakan bahwa pernyataan Djarot yang mengatakan soal gaya militer di kepemimpinan Prabowo hanyalah ramalan.
Ada lagi, Silfester mengatakan, langkah PDIP yang menggugat proses penyelenggaraan Pilpres 2024 ke PTUN merupakan salah satu bentuk emosi PDIP kepada Jokowi.
Kemudian Silfester yang menyebut bahwa di antara efek Jokowi dan Prabowo dalam Pildak 2024 juga ada efeknya Gibran.
Namun yang paling menarik perhatian ternyata Silfester mantan napi gegara hina Jusuf Kalla.
Silfester Mantan Narapidana
Melalui laman resmi Mahkamah Agung (MA) Silfester Matutina ternyata divonis 1 tahun 6 bulan kasus pidana umum tahun 2019 lalu.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 287 K/Pid/2019 dibacakan tanggal 20 Mei 2019. Dengan Hakim Ketua H Andi Abu Ayyub Saleh, Hakim Anggota H Eddy Army dan Gazalba Saleh.
Dalam Putusan MA ini disebutkan bahwa Silfester dikenakan dakwaan pertama Pasal 311 Ayat 1 KUHP dan dakwaan kedua Pasal 310 Ayat 1 KUHP.
Berikut petikan putusan Kasasi MA tersebut ke Silfester Matutina:
Membaca Tuntutan Pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tanggal 4 Juni 2018 sebagai berikut:
1. Menyatakan
Terdakwa Silfester Matutina bersalah melakukan tindak pidana “Memfitnah” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 311 Ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Silfester Matutina dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan penjara.
Sementara barang bukti kasus ini dari salinan putusan Mahkamah Agung ini ada kaitan dengan Jusuf Kalla atau JK.
Dalam barang bukti kasus ini juga disertakan beberapa link berita terkait dengan pernyataan Silfester Matutina.
Dari data salinan Putusan Mahkamah Agung Nomor 287 K/Pid/2019 ini juga disebutkan bahwa Silfester lahir di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, 19 Juni 1971.
Sementara itu, video lawas Silfester yang sedang berorasi dalam sebuah demonstrasi juga dibagikan akun Akun @BosPurwa di medsos X atau Twitter.
Dalam video tersebut, Silfester menuding jika eks Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK menggunakan segala cara termasuk isu rasisme untuk melanggengkan kekuasan.
Lewat potongan video itu, Silfester juga turut menuding JK turut terlibat kasus korupsi.
Dikutip dari laman Direktori Putusan MA RI, berikut biodata singkat Silfester Matutina:
• Nama: Silfester Matutina
• Tempat, tanggal lahir: Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971
• Jenis Kelamin: Laki-laki
• Kewarganegaraan: Indonesia
• Tempat Tinggal : Jalan Kepala Gading E 71, Cinere, Depok, Perumahan Lembah
Silfester Matutina termasuk orang yang turut menghantar Persiden Jokowidodo dan Presiden terpih Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Karena merasa ikut berjuang memenangkan Jokowi dan Prabowo, di akun instagramnya, Silfester seakan mempertegas mengenai Prabowo yang akan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai Jokowi.
"Silfester Matutina ungkap bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memiliki kesamaan visi – misi baik bapak Jokowi ataupun Prabowo ingin membawa Indonesia menjadi negara maju.
Maka tidak heran baik Jokowi dan Prabowo dapat memahami mimpi besar terkait membangun Indonesia di masa depan".
Klarifikasi Silfester
Relawan Prabowo Subianto, Silfester Matutina akhirnya buka suara usai viral videonya dikuliahi Rocky Gerung tentang dalil hukum asas Pacta Sunt Servanda, prinsip Parsimoni dan Occam Razom hingga ngamuk dan mencaci maki.
Seperti diketahui, viral di media sosial potongan video Silfester Matutina mencaci maki Rocky Gerung.
Teranyar, beredar video klarifikasi Silfester Matutina yang mengungkap beberapa poin.
Ia menyebut bahwa itu merupakan bentuk shock therapy untuk Rocky Gerung.
"Itu adalah bentuk shock therapy kepada saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di Republik ini termasuk para senior, akademisi, pakar dan juga kepada Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bang*at," ucap Silfester Matutina.
"Selama ini orang-orang tidak pernah membalas hanya mendiamkan saja, tapi coba kita bayangkan bagaimana kalau kita, saudara kita, orang tua kita, dihina sebegitu rendahnya oleh saudara Rocky Gerung. Apakah bisa terima?," lanjutnya.
Baginya, ia lebih memilih mati dibandingkan harus direndahkan seperti itu.
"Kalau saya sebagai orang Indonesia Timur lebih baik saya mati daripada dihina direndahkan seperti itu, saya berjanji saya akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus mana pun," tegas Silfester Matutina.
Sebelumnya jejak digital pendidikan Silfester Matutina diketawain usai maki Rocky Gerung karena modal belajar di ruko.
Sebahagian netizen juga berkomentar supaya Aiman Wicaksono agar menampilkan lawan debat yang seimbang bila berhadapan dengan Rocky Gerung.Jangan ditampilkan lulusan Universitas Rumah Toko alias Ruko
(***)
Editor : Juliandar
0 Komentar