Medan,TARUNA OFFICIAL
Dua Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution mulai saling sindir hanya beberapa saat setelah pencabutan nomor urut yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.
Bermula Bobby Nasution yang menyinggung banyaknya jalan rusak pada era Edy Rahmayadi di Sumut meski ada anggaran triliunan rupiah untuk membangun infrastruktur tersebut.
Tidak terima disindir soal jalan rusak, Edy Rahmayadi yang juga Gubernur Sumut Periode 2018-2023 itu pun menyinggung Bobby dengan menyebut Jokowi Mulyono yang mestinya bertanggung jawab memperbaiki jalan nasional yang rusak di Sumut.
Dalam pencabutan nomor urut yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan, Senin (23/9/2024), pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri mendapat nomor urut 2, sedangkan Bobby Nasution-Surya nomor urut 1.
"Kalau kita jalan-jalan dari Aceh, dari Sumatera Barat, kalau kita naik mobil, tahu kita kapan sampai di Sumut. Pas kepala kita kejedot di mobil," kata Bobby Nasution beberapa saat setelah pencabutan nomor urut.
Edy langsung merespons pernyataan tersebut ketika ditanya wartawan.
"Dalam masalah infrastruktur yang disebut oleh Bobby itu, yang di perbatasan,itu jalan nasional, itu jalan-jalan Jokowi, yang belum terselesaikan, Mulyono," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Maksudnya jalan rusak yang berada di perbatasan Sumut dan propinsi tetangga merupakan jalan nasional, bukan jalan propinsi.
Untuk jalan nasional adalah tanggungjawab pemerintah pusat bukan pemerintah propinsi.
Saat memberi sambutan, mantan Pangkostrad itu juga merespons pernyataan Bobby yang menyebut saat jadi Gubernur Sumatera dirinya dinilai Bobby tidak mampu menyelesaikan proyek infrastruktur multi-years senilai Rp 2,7 triliun.
"Tadi disinggung ada jalan yang belum selesai, justru itu kami akan kembali menjadi gubernur untuk menyelesaikan. Ini yang saya sampaikan, yang belum pernah punya rencana tunggu dulu berikutnya, nanti baru bisa," ujar Edy.(***)
Editor : Juliandar
0 Komentar