Kaesang ‘Menghilang’ KPK Jiper Usut Kasus Jet Pribadi


Jakarta,TARUNA OFFICIAL

 Kaesang Pangarep dikabarkan ‘menghilang’ hingga KPK tidak tahu keberadaannya, Mahfud MD singgung keterlibatan peran Gibran Rakabuming.

Adapun eks Menteri Polhukam Mahfud MD ikut menyotoi polemic Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sempat hilang kabar setelah viral menumpangi jet pribadi saat ke Amerika.

Banyak pihak yang tak tahu keberadaan putra bungsu Presiden Jokowi ini.

Bahkan, KPK tidak tahu dimana keberadaan putra bungsu Presiden Jokowi itu untuk mengirim surat panggilan.

Kini, Mahfud MD mendesak agar lembaga anti rasuah tersebut dapat bertindak tegas terkait dugaan gratifikasi yang diterima oleh Kaesang Pangarep.

Mahfud mengimbau KPK untuk segera memanggil dan memeriksa ketua umum PSI itu.

Ia bahkan turut menyingung dugaan keterlibatan Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam polemik ini.

"Kalau KPK mau, itu bisa diusut, ada kaitan enggak dengan jabatan saudaranya atau bapaknya," ujar Mahfud dalam kanal YouTube-nya, Rabu (4/9/2024).

"Mungkin dia (perusahaan jet pribadi) dapat sesuatu dari kakaknya (Gibran), mungkin dapat sesuatu dari presiden. Itu kan gratifikasi."

Mahfud lantas mempertanyakan keberadaan Kaesang yang tidak diketahui setelah isu gratifikasi ini menyeruak.

Ia beranggapan, KPK seharusnya tetap berupaya memanggil Kaesang untuk mengusut dugaan gratifikasi tersebut.

"Seharusnya memanggil dong, lalu aneh sih, yang saya baca enggak tahu di mana Kaesang sekarang, mau dipanggil enggak ada orangnya, enggak diketahui masih di luar negeri atau sudah pulang," ucapnya.

Ia kemudian membahas kinerja KPK beberapa waktu terakhir.

Mahfud melihat, KPK hingga kini masih gamang mengungkap dugaan gratifikasi yang menjerat keluarga Jokowi.

Menurutnya, hanya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang berani buka suara soal dugaan kasus ini. 

"Tapi bisa saja nanti ditemukan. Saya lihat KPK masih gamang juga ya. Yang bicara tinggal Pak Alex, yang lain sembunyi semua," jelas Mahfud.

"Pak Alex itu agak terus terang, terbuka. Sedangkan juru bicaranya melipir-melipir begitu, kami enggak berhak memeriksa lah, enggak bisa apa lah."

"Kan boleh KPK itu memanggil," tandasnya.
 
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyatakan pihaknya akan segera mengirimkan surat panggilan kepada suami Erina Gudono tersebut.

"Saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana," kata Alex, Jumat (28/8/2024) lalu.

Tak hanya KPK, orang dekat Kaesang pun mengaku tak mengetahui keberadaan putra bungsu Jokowi itu.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfaster Matutina menyebut Kaesang belum dapat dihubungi setelah isu gratifikasi mengemuka.

"Saya belum bisa menghubungi Mas Kaesang," kata Silfester.

Pernyataan senada juga diungkap Wakil Dewan Pembina PSI sekaligus Staf Khusus Presiden, Grace Natalie.

"Enggak tahu (keberadaan Kaesang)," ujar Grace saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Keberadaan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kini menjadi tanda tanya.

Ketika hendak memanggil Kaesang untuk diklarifikasi soal penggunaan jet pribadi, KPK justru tidak mengetahui keberadaan suami Erina tersebut.

KPK menjelaskan, Kaesang perlu melakukan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi jet pribadi walau statusnya bukan sebagai penyelenggara negara.

Klarifikasi dinilai penting karena Kaesang berasal dari keluarga penyelenggara negara. Kaesang memiliki keterkaitan dengan Presiden Jokowi yang merupakan ayahnya dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak pertamanya.

Kaesang juga memiliki kakak ipar, yaitu Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan dan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara.

Bukan hanya KPK, PSI juga tidak mengetahui keberadaan Kaesang.

Wakil Dewan Pembina PSI sekaligus Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie, mengaku tak tahu keberadaan putra bungsu Jokowi.

"Enggak tahu," ujar Grace saat dikonfirmasi wartawan,Senin (2/9/2024).

Begitu juga Wakil Ketua Umum (Waketum) PSI Andy Budiman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni, serta Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka,semua tak memberikan jawaban.(***)

Editor : Juliandar 

Posting Komentar

0 Komentar