Jakarta,Taruna Official
Pengacara Abdul Ghani Kasua membenarkan foto kliennya dengan Bobby Nasution yang merupakan Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo.
Foto tersebut beredar setelah nama Wali Kota Medan Bobby Nasution muncul di dalam persidangan kasus suap mantan Gubernur Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (31/7/2024).
Tim Penasehat Hukum mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba alias AGK, Hairun Rizal, merespons beredarnya foto kliennya yang sedang berjabat tangan dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Iya memang, ada foto klien saya seperti itu sedang beredar saat ini, "ungkapnya sat dikonfirmasi, Sabtu (10/8/2024).
Meski begitu, pihaknya tidak berkomentar lebih jauh, sebab foto tersebut belum diketahui di mana diambil, kapan dan tujuan keduanya bertemu.
"Belum bisa dipastikan juga, apakah dalam foto itu, klien saya bertemu Pak Bobby dalam hal 'Blok Medan'? tidak tahu."
"Kita juga belum bisa berkomentar banyak, dan foto pertemuan ini pembebasan soal apa? kita juga tidak tahu, katanya mengakhiri.
Diketahui saat ini istilah 'Blok Medan' sedang ramai diperbincangkan, sebab muncul dalam sidang AGK.
Islilah 'Blok Medan' diungkapkan Kepala Dinas ESDM Maluku Utara, Suryanto Andili saat dihadirkan sebagai saksi.
Blok Medan' menurut Suryanto mengarah ke Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden Jokowi.
“Blok Medan” merupakan istilah yang digunakan untuk pembuatan izin usaha pertambangan (IUP) di Maluku Utara
Sekarang ini KPK terus mendalami keterangan yang diungkapkan Suryanto Andili.
Sindiran Megawati
Seperti diketahui, Kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Abdul Ghani Kasuba jadi sorotan berbagai pihak.
Pasalnya, fakta persidangan Abdul Ghani Kasuba menyeret nama Bobby Nasutiondengan istilah blok Medan terkait izin tambang.
Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun ikut menyindir kasus Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan istilah Blok Medan yang merujuk pada Bobby Nasution.
Megawati menyindir kasus Abdul Ghani Kasuba tersebut di hadapan kader dan calon kepala daerah PDIP.
Mulanya, Megawati menyampaikan wejangan mengenai pemimpin yang harus bertanggung jawab pada rakyatnya.
Dia mencontohkan saat berhasil mengagalkan upaya perdagangan terhadap seorang perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ternyata dijual oleh pamannya.
“Jadi hanya satu nyawa saja loh, bukannya saya sombong, that’s pemimpin tahu. Bertanggung jawab terhadap seluruh rakyatnya,” kata Megawati dalam sambutannya di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Megawati pun mengingatkan bahwa pemimpin dari PDI-P tidak boleh korupsi.
Sebab, dia bisa memecat pemimpin tersebut apabila terbukti melakukan korupsi.
“Terus kamu maunya apa? Nyolong aja? Mau korupsi, gue pecat dah. Masa jadi pemimpin kayak gitu. Saya selalu bilang, kamu mau kaya terserah tapi ingat jangan sampai kena yang namanya tiga huruf, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” ujarnya.
“As a leader please be a leader. Pemimpin yang saya bilang kayak tadi situ,” ujarnya.
Dia lantas menyinggung kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.
“Seperti di Maluku ya itu. Nah ya itu apa tolong dong yang aku dengar itu, apa namanya itu, aduh, tambang medan itu opo iku? Blok Medan,” ujarnya meminta penjelasan mengenai kasusnya.
Ia tak menyebut terang-terangan nama Bobby Nasution.
Dalam pidatonya, Megawati mengaku sudah mengetahui perihal kasus tersebut.
Lalu, meminta kepala daerah dari PDI-P tidak melakukan hal seperti itu.
“Loh ya makanya saya enggak tahu makanya saya nanya. Itu opo toh kan gitu. Lah iya saya enggak tahu pokoknya, tapi saya tahu. Jangan dipikir Ibu tuh bodoh,” katanya menegaskan.
Sebagai informasi, pada 18 Desember 2023, Abdul Ghani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus tindak pidana Korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa.
Dari sini lah kemudian bergulir fakta-fakta persidangan terkait sosok Abdul Ghani Kasuba.
Kasus Abdul Ghani ikut menyeret nama Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan kode "blok Medan'.
Bobby Nasution merupakan suami Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo.
Adapun Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution siap diperiksa terkait istilah Blok Medan yang muncul dalam persidangan terdakwa Abdul Ghani.
Suami Kahiyang Ayu itu menyebut, akan mengikuti prosedur hukum apabila KPK memanggilnya.
"Saya ikut aja ya, saya ikut aja pokoknya," ucap Bobby saat ditanya wartawan di Taman Cadika, Medan, Jumat (9/8/2024).
Pernyataan Bobby itu juga merespons permintaan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD agar KPK memeriksa Bobby dan Kahiyang Ayu terkait kasus ini.
Adapun nama Bobby Nasution muncul saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Greafik menyatakan Blok Medan merupakan fakta persidangan.
"Jadi Blok Medan itu adalah fakta persidangan yang muncul dari keterangan saksi-saksi yang dihadirkan JPU," kata Greafik, Rabu (7/8/2024).
"Dan pembuktian perkara ini pegangan JPU adalah surat dakwaan," kata Greafik.
Meskipun begitu, pihaknya akan mempelajari fakta persidangan yang disebut Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili itu, apakah berkaitan dengan tindakan terdakwa AGK atau tidak.
"Ini fasenya akan tak terjadi di tingkat penuntutan, tetapi akan terjadi diluar itu," kata Greafik.
"Jika ditanya Blok Medan ini ada berhubungan dengan perbuatan terdakwa AGK itu media bisa simpulkan sendiri," tambah Greafik.
Disinggung terkait pertemuan Blok Medan antara terdakwa AGK dan saksi, Greafik tidak bisa berkomentar banyak.
"Jadi kami tak bisa berkomentar, soal tugas mantan Gubernur AGK dan Kadis ESDM Maluku Utara teman-teman media bisa menilai saja," kata Greafik.(Tim)
Editor : Juliandar
0 Komentar