Medan,Taruna Official
Sejumlah warga menderita luka-luka saat terjadi kericuhan di Jl H Anif Kampung Kompak Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (11/7) terkait pembebasan lahan.
Warga yang menolak pembebasan lahan juga membakar 1 unit mobil Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Deliserdang.
Selain warga, ada juga petugas Satpol PP dan personel Polri yang terkena lemparan batu dari massa warga yang memprotes aksi penggusuran tersebut.
Dalam aksi pengosongan lahan,sejumlah alat berat sengaja diturunkan untuk merubuhkan bangunan gudang dan rumah.
Massa terlihat beringas dan terus melempari petugas Kepolisian dengan batu dan kayu.
Seorang warga menuturkan, pihak pengembang berusaha merubuhkan semua bangunan rumah dan gudang tanpa memberikan ganti rugi.
Tapi sebagian warga sudah ada yang meninggalkan lokasi lahan garapan yang diklaim milik pengembang.
“Kami tetap bertahan dan menolak penggusuran bangunan rumah kami,” ujar seorang warga.
Seorang petugas menemukan anak panah
Ratusan petugas dari Brimob, Polrestabes Medan, dan Polsek Percut Sei Tuan terlihat turun ke lokasi untuk mengantisipasi bentrok lanjutan.
Penertiban bangunan gudang di lahan eks HGU PTPN II dilaksanakan oleh Pemkab Deli Serdang bersama dengan TNI/Polri.
Akibat terlibat bentrok dengan massa yang ada di lokasi,tiga personel Satpol PP menjadi korban luka-luka akibat lemparan batu dari massa yang menghadang.
Satu di antaranya atas nama Noto terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan mendapat 15 luka jahitan dan masih mendapat perawatan intensif.
Selain itu satu unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkab Deli Serdang juga hangus dibakar massa.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Deli Serdang, Kurnia Boloni Sinaga mengaku anggotanya berhasil menyelamatkan diri dalam bentrok ini.
Tidak ada personelnya yang luka-luka dalam kejadian. Disebut Damkar hanya membantu Satpol PP dalam penertiban ini.
"Kita supporting dan backup saja. Satpol PP sama aparat yang sebenarnya di depan. Aku heran mengapa mereka tidak hitung eskalasi massa. Anggota kita di belakang dan terpaksa menghindar, ujar Kunia Boloni Sinaga
Hingga berita ini diturunkan mobil Damkar yang terbakar masih berada di lokasi.
Namun demikian api sudah berhasil dipadamkan. Kondisi mobil tampak mengalami kerusakan bekas bakaran di bagian depan.
Informasi yang dihimpun lahan Eks HGU PTPN II di Desa Sampali ini saat ini sudah dikuasai oleh Andi Baktiar dan Suprapto.
Mereka berhasil menang ketika menggugat di pengadilan melawan PTPN II.
Karena putusan dari upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) sudah ada keduanya pun meminta bantuan Satpol PP Deli Serdang untuk menertibkan setiap bangunan yang ada di lokasi.(Tim)
Editor : Joel Taruna
Video kericuhan pengosongan lahan di Jl H Anif,Sampali,Kecamatan Percut Sei Tuan,Deli Serdang.
0 Komentar