Medan,Taruna Official
Sudah tiga hari wilayah Kecamatan Medan Belawan,Medan Labuhan dan Medan Marelan,Kota Medan Medan terendam banjir ROB atau air pasang laut yang cukup besar atau warga sekitar menyebut pasang Perdani.Membuat aktifitas warga menjadi lumpuh.
Akibat tingginya banjir ROB tahun ini hingga merendam kawasan Panah Hijau Kecamatan Marelan.
Seperti diutarakan Salmi,warga Yong Panah Hijau Lingkungan 5 Kecamatan Medan Marelan,Selasa (4/6/2024),selama 2 hari tidak bisa beraktifitas ke luar rumah akibat wilayah pemukiman terendam air.
“Kondisi seperti ini terjadi setahun sekali dan berlangsung selama antara seminggu hingga sepuluh hari,ujarnya kepada wartawan.
Diungkapkannya,warga di wilayah tiga kecamatan tersebut di atas sudah berungkali menyampaikan permasalahan ini kepada PT Pelindo 1 Belawan maupun kepada Walikota Medan Bobby Nasution agar dicarikan solusi untuk mengatasi banjir ROB ini.
“Rakyat sudah cukup menderita dengan kondisi ini,ungkap Salmi seraya mengakui bahwa,ada di bangun bendungan di kawasan Bagan dan Pajak Baru tapi sampai sekarang terbengkalai.
Sedangkan untuk mengatasi banjir di kawasan Medan Marelan,Pemko Medan berjanji akan membangun bendungan di kawasan Sicanang tapi sampai sekarang belum terealisasi.
Dari berbagai keterangan yang dihimpun dari warga,mengatasi banjir ROB di wilayah Medan Belawan,Medan Labuhan dan Medan Marelan merupakan janji kampanye pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rahman ketika Pilkada Kota Medan beberapa tahun lalu.Tapi sampai sekarang tidak terwujud.
Karena itu warga berharap,Walikota Medan yang akan datang bisa memberikan solusi untuk banjir ROB ini.Tidak sekedar janji kampanye semata.
Sementara,Muhazir warga Gudang Arang Belawan ketika dihubungi mengharapkan Pemko Medan mengucurkan bantuan tanggap darurat untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi warga ketika terjadi Pasang Perdani ,karena perekonomian warga lumpuh total.
Banjir ROB (Remaining On Board) atau kualitas yang melebihi kapasitas, dalam hal ini air laut biasa terjadi di wilayah pesisir.Tapi bencana tersebut selalu diabaikan pemerintah setempat.(***)
Liputan : Salmi/joeltaruna
0 Komentar