Yan Harahap : Jokowi Panik dan Kehilangan Pijakan Narasi

Jakarta,TARUNA OFFICIAL 
Politisi Demokrat, Yan Harahap menyebut eks Presiden Joko Widodo mulai berinsinuasi.

Hal itu disampaikan Yan merespon pernyataan mencurigai ada agenda besar di balik polemik ijazah palsu.

Jokowi curiga ada 'orang besar' di belakang orang-orang yang terus mempolemiknya statusnya sebagai alumni Universitas Gajah Mada (UGM).

"Pak Jokowi ini terlihat mulai berinsinuasi," kata Yan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (27/7/2025).

Insinuasi adalah bentuk komunikasi penyampaian pesan secara tidak langsung.

Sering kali berupa sindiran halus atau tuduhan tersembunyi.

Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat itu mempertanyakan, apakah kondisi Jokowi terlihat mulai berinsinuasi disebabkan penyakit diderita semakin parah.

Yan berharap kondisi Jokowi terlihat mulai berinsinuasi tidak berhubungan dengan sakit diderita.

"Ada apa? Apakah penyakitnya makin parah, hingga bermetastasis menjadi berinsinuasi? Semoga tidak," ujar mantan calon legislatif (caleg) dari Dapil Sumatera Utara I pada Pemilu 2024 itu.

Yan tegas membantah Demokrat di balik polemik ijazah palsu Jokowi.Karena partai biru disebut-sebut berada di balik polemik ijazah palsu Joko Widodo.

Partai biru tersebut tertuju pada Partai Demokrat, besutan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Hal itu tidak benar.Ia justru menyindir Jokowi dengan perilaku terlihat berinsinuasi,"tegasnya.

Menurutnya, perilaku insinuasi dalam komunikasi politik menunjukkan kelemahan argumen substantif. 

Yan menegaskan SBY dan Partai Demokrat memiliki rekam jejak panjang dalam menjaga demokrasi dan etika politik.

Ia juga menyentil sosok yang sedang kehilangan pijakan narasi saat ini.

"Publik cerdas tahu siapa sedang panik dan kehilangan pijakan narasi," ujarnya.

Yan pun menyampaikan langkah akan ditempuh jika ada pihak mempertanyakan ijazah dirinya. 

Dia menyampaikan, cara untuk mengakhiri polemik ijazah palsu ialah dengan menunjukkan ijazah asli ke publik.

"Tinggal tunjukkan. Selesai perkara. Semua adem, tenteram dan damai Indonesiaku," pungkasnya.

Isu tokoh politik besar di balik laporan dugaan ijazah Jokowi palsu diungkap Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan.

Ia memberi kode, tokoh politik tersebut berbaju biru.

Kasus ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi kembali mencuat dan menjadi sorotan publik. 

Tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu telah memicu proses hukum yang cukup panjang dan melibatkan berbagai pihak.

Pemeriksaan 

Bahkan Jokowi telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo pada 23 Juli 2025 selama 3 jam dan menjawab 45 pertanyaan2

Ia membawa dokumen ijazah asli dari jenjang SD hingga perguruan tinggi sebagai bukti

Dua ijazah—SMA Negeri 6 Solo dan S1 dari Universitas Gadjah Mada (UGM)—telah disita oleh penyidik untuk keperluan forensik dan persidangan.(***)








rel

Posting Komentar

0 Komentar