Medan,TARUNA OFFICIAL
Selain menyetujui pengunduran diri Babay Parid Wazdi sebagai Dirut Bank Sumut, RUPS LB juga sepakat memberhentikan Direktur Pemasaran Bank Sumut Hadi Sucipto.
Hadi Sucipto diangkat kembali sebagai Direktur Pemasaran Bank Sumut periode 2024-2028 usai berakhirnya masa jabatan Hadi dalam posisi yang sama pada 29 September 2024.
Artinya masa jabatan Hadi Sucipto masih tersisa 3 tahun lagi dan pemberhentian ini dilakukan di tengah masa jabatan.
Hingga banyak kalangan yang mempertanyakan apa alasan pemberhentian Hadi Sucipto.
Apalagi selama berkarir di Bank Sumut mulai dari pegawai biasa hingga menduduki jabatan Direktur Pemasaran kinerjanya cukup baik.
Tapi Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution tidak berkomentar banyak soal pemberhentian Hadi Sucipto dan pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Babay Parid Wazdi yang dikaitkan dengan pemanggilan Babay oleh Kejaksaan Agung dalam kasus pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Dikatakan Bobby, pihaknya hanya menerima surat pengunduran diri dari Babay yang kemudian disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Sumut pada Selasa (3/6) siang.
Sedangkan terkait alasannya, Bobby menyarankan agar bertanya langsung ke Babay lantaran tidak disebutkan dalam surat pengunduran diri tersebut.
"Persoalannya tidak dicantumkan di situ. Apakah [kasus Sritex] terkait dengan beliau, beliau hanya menyampaikan pengunduran diri," kata Bobby, Selasa (3/6).
Berdasarkan surat tersebut para pemegang saham lantas menyetujui pengunduran diri Babay dari jabatan Dirut Bank Sumut yang telah dia emban sejak 2023 lalu.
Untuk sementara waktu, jabatan Dirut Bank Sumut masih kosong. Bobby mengatakan pihaknya mengikuti mekanisme pengisian jabatan yang ada.
"Kami mengikuti mekanisme pengisian jabatan yang ada. Nanti juga akan kami tunjuk pelaksana tugas,ujarnya.
Seperti telah diberitakan, Dirut Bank Sumut Babay Parid Wazdi dimintai keterangan sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung terkait pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Pemberian kredit itu saat Babay menjabat sebagai Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah PT Bank DKI tahun 2020 silam.
Pemeriksaan terhadap Babay Farid Wazdi sebagai saksi dilakukan dalam rangka pengumpulan keterangan dari sejumlah pihak yang diduga mengetahui proses pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dan afiliasinya.
ANGKAT TIMSES JADI KOMISARIS
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution mengumumkan dua nama yang menjabat sebagai komisaris baru Bank Sumut usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Sumut, Selasa (3/6).
"Komisaris Utama diisi Firsal Dida Mutyara. Kedua, Agus Fatoni," kata Bobby.
Dikatakan Bobby, pengangkatan Firsal Dida Mutyara sebagai Komisaris Utama Independen dan Agus Fatoni Komisaris sebagai Komisaris Non Independen Bank Sumut untuk mengisi posisi yang telah lama kosong. Direkomendasikan untuk segera diisi.Jadi, tadi yang kita isi ada dua komisaris," tambahnya.
Adapun, Firsal Dida Mutyara merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut periode 2022-2027 yang juga diketahui juga masuk ke dalam tim pemenangan Bobby-Surya dalam Pilkada lalu sebagai bendahara.
Sementara itu, Agus Fatoni merupakan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara periode 2024-2025 sebelum Bobby-Surya resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030.
Sebelumnya, posisi Komisaris Utama Non Independen Bank Sumut kosong sejak Afifi Lubis diberhentikan dengan hormat pada 22 Agustus 2024 lalu.
RUPS Bank Sumut sempat mengusulkan beberapa nama untuk menjadi komisaris non independen namun dibatalkan pengangkatan dan penetapannya.
Seperti Arief S Trinugroho yang diajukan pada Februari 2024, atau saat Arief masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumut.
Lalu, ada Muhammad Armand Effendy Pohan dan M Ismael Parenus Sinaga yang diusulkan sebagai Calon Komisaris Non Independen dalam RUPS LB Bank Sumut November 2024.
Armand Effendy Pohan saat ini menjabat sebagai Pj Sekretaris Daerah Sumut dan Ismael P Sinaga dulunya adalah Kepala Disnaker Sumut yang baru dicopot Bobby dari jabatannya baru-baru ini.
Masalah pemberhentian mendadak Hadi Sucipto menjadi perbincangan di tengah masyarakat.Seolah-olah ada kesalahan besar yang dilakukan Hadi Sucipto.Tapi apapun ceritanya Bobby Nasution yang lagi memegang kekuasaan di Sumut.Bisa jadi pemberhentian ini hanya berdasarkan kepentingan pihak tertentu dan azaso kekuasaan.(***)
Tim
0 Komentar