Sidang PHPU Pilkada Medan : Masih Membahas Soal Banjir

Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Sidang lanjutan sengketa perselisihan hasil pemilihan kepala daerah kota Medan digelar Jumat (17/1/2024) dengan mengundang Komisi Pemilihan Umum dan tim kuasa pasangan calon walikota Medan terpilih Rico Waas- Zakiyuddin Harahap, sebagai pihak terkait. 

Sidang dengan dengan perkara : 220/PHPU.WAKO-XXIII/2025 yang diajukan pasangan calon Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani berlangsung di ruang sidang 1 gedung MK.

Sidang ini diketuai Saldi Isra. Dengan agenda mendengarkan jawaban pihak terkait. Sementara KPU sebagai termohon diwakilkan tim kuasa hukumnya Hadiningtias. 

Dalam jawabannya, kuasa hukum KPU Hadinigtias menyampaikan jawaban  gugatan permohonan pasangan Ridha-Rani yang meminta agar pemungutan suara di Medan diulang karena banjir dan juga kecurangan. 

Hadiningtias kemudian menyampaikan bila pemilihan Walikota Medan sudah berjalan, meski saat hari pencoblosan terjadi hujan dan banjir pada sejumlah tempat pemungutan suara. 

Hadi menyampaikan bila selisih jumlah suara antara pasangan terpilih Rico-Waas dan Zakiyuddin dengan pasangan Ridha-Rani telah melewati ambang batas perselisihan suara sesuai aturan MK yakni sebesar 0,5 persen. 

"Selisih suara antara pemohon dengan pasangan calon nomor urut 1 Rico-Zaki adalah sebanyak 107.154 suara. Intinya ini tidak melewati ambang batas pasal 158 sehingga tidak memiliki legal standing," ujar Hadi.

Atas jawaban tersebut, majelis hakim Saldi Isra bertanya tentang jumlah partisipasi pemilih di Pilkada Medan. 

"Itu berapa jumlah partisipasi pemilih," tanya Saldi.

"34 persen," jawab Hadi. 

"Yang datang memilih cuman 34 persen, artinya yang tidak datang memilih ini 66 persen ya," cecar Saldi. 

Saldi lalu bertanya kepada KPU apakah jumlah partisipasi pemilih di Medan merupakan yang terendah di Indonesia. 

Menurut Hadi pemilihan Walikota Medan sedikit rumit lantaran banjir dan partisipasi pemilih yang hanya 34 persen. 

"Ini memang agak rumit ya, karena banjir walau tidak bisa diprediksi suara mau kemana tapi ini kan ini cuman 34 persen yang memilih ya. Jangan jangan ini yang terendah di Indonesia," kata Saldi.(Rel)

Posting Komentar

0 Komentar