Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara terkait laporan dugaan korupsi Jokowi dan keluarganya ke KPK.
Melalui akun X miliknya, PSI meminta untuk tidak menyebar tuduhan tanpa dasar.
"PSI meminta meminta semua pihak tidak menyebar tuduhan tendensius dan tanpa dasar," tulis akun X @psi_id, (1/11).
Dalam unggahan tersebut, Direktur LBH PSI Nasrullah juga meminta informasi yang beredar di masyarakat tidak disisipi narasi tendensius yang mengakibatkan kekeliruan asumsi publik.
"Pada dasarnya masyarakat dari berbagai lapisan berhak mencari informasi terkait penanganan suatu perkara ke penegak hukum. Namun kami juga berharap upaya mencari informasi ini tidak disisipi narasi-narasi tendensius yang menciptakan asumsi-asumsi keliru di masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya mantan ketua KPK Abraham Samad mendatangi KPK bersama mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, dan beberapa rekan lainnya.
Kedatangan rombongan tersebut dimaksudkan untuk melaporkan adanya dugaan korupsi yang menyeret nama keluarga presiden ke-5 RI.
Abraham Samad mengaku mempertanyakan terkait perkembangan kasus yang dilaporkan desen UNJ Ubaidillah Badrun hingga kasus yang dilaporkan PDIP.
Dari pertemuannya dengan ketua KPK Nawawi Pamolango, KPK mengaku ada hambatan dalam memproses laporan-laporan terkait kasus yang melibatkan keluarga Jokowi.
Namun KPK berjanji akan segera mengusut dan menindaklanjuti laporan yang sudah masuk. (Rel)
0 Komentar