Jakarta,TARUNA OFFICIAL
Pengamat Telematika, Roy Suryo belakangan ini memang sangat vokal untuk membongkar soal skandal akun Kaskus, Fufufafa yang diyakini adalah milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini, Roy Suryo mengupas lagi isi podcast 'Bocor Alus' Tempo berjudul "Manuver Jokowi Melindungi Fufufafa yang tayang pada Sabtu (5/10/2024) lalu.
Roy Suryo menyebut jika pihak Istana panik atas temuan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menyebut jika Gibran adalah pemilik akun Fufufafa.
"Ternyata temuan BSSN ini mengejutkan, karena akun Fufufafa yang ada di Kaskus beberapa tahun yang lalu itu memang valid milik wapres terpilih (Gibran), sehingga membuat Istana kemudian menjadi sedikit panik," ujar Roy Suryo.
Meski temuan BSSN valid, kata Roy Suryo, Gibran tetap menyangkal sebagai pemilik akun Fufufafa.
"Dan kemudian ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan (Gibran). Tapi lagi-lagi, yang bersangkutan mengelak dan tidak mengakui kalau itu akunnya," ujar Roy Suryo mengutip isi podcast Bocor Alus.
Dalam cuplikan video tersebut, Roy Suryo juga membeberkan soal ucapan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang mengakui jika akun Fufufafa adalah milik Gibran.
"Menariknya, kata Tempo, kata Bocor Alus ditanyakan kepada adiknya (Kaesang). Jadi Istana menanyakan ke adiknya, ke Kaesang. Kaesang memang ngaku menjawab ya," sebutnya.
Meski Gibran tak mengakui soal kepemilikan akun Fufufafa, kebohongannya akhirnya dibongkar oleh adik kandungnya sendiri. Terkait pengakuan itu, Roy Suryo menyebut jika Kaesang tipikal orang yang ceplas-ceplos.
"Kaesang kan gitu, orangnya ceplas-ceplos. Kadang-kadang kelepasan. Kayak dulu dia juga kelepasan katanya mau ada kudeta nanti," ujarnya.
"Kaesang ternyata mengamini bahwa akun Fufufafa itu adalah milik kakaknya," sambung Roy Suryo.
Atas pengakuan Kaesang, kata Roy Suryo membuat pihak Istana panik hingga berupaya untuk menghapus komentar-komentar akun Fufufafa milik Gibran yang kebanyakan memicu kontroversial.
Ilustrasi Gibran Rakabuming Raka dan akun Fufufafa yang buat heboh media sosial.
Namun, menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini, adanya upaya untuk membersihkan komentar akun Fufufafa sia-sia karena netizen telah menyimpan banyak bukti-bukti di media sosial.
"Nah sudah, dengan demikian maka muncullah awalnya upaya untuk melakukan bumi hangus akun Fufufafa itu, bukti-buktinya, karena kan ada sekitar 5 ribu postingan," ujar eks politisi Partai Demokrat itu.
"Tapi ini untung, netizen ini sempat melakukan penyelamatan, udah di-screenshot semuanya sehingga 2.100 akun itu dihapus, kita sudah punya screenshot dan profilingnya. Andai kata nantinya akan dilakukan penyidikan, silakan. Log-nya kita juga udah punya kok jika mau dibuka lagi," imbuhnya.
Dipolisikan usai Koar-koar Fufufafa
Diketahui, sejak skandal akun Fufufafa yang diduga milik Gibran mencuat ke publik, Roy Suryo menjadi salah satu tokoh yang berani mengungkap soal temuannya.
Berdasar hasil temuannya itu, Roy Suryo bahkan terang-terangan menyebut 99,9 persen Gibran sebagai pemilik akun Fufufafa.
Buntut dari ucapannya yang menyebut pemilik akun Fufufafafa adalah Gibran, Roy akhirnya dipoliisikan.
Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim Polri. Pelaporan itu lantaran ucapan Roy Suryo merugikan nama baik Gibran.
Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi, Budianto mengatakan, Gibran sebagai Wakil Presiden terpilih harus dilindungi. Ucapan Roy Suryo dinilai tidak berdasar.
"Karena Mas Gibran ini lambang negara, mau dilantik. Jadi kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi harus siap melindungi," ucap Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi, Budianto, pada Jumat (27/9/2024).(Rel)
0 Komentar