BEM Fisip Unair Dibekukan Gara-gara Papan Bunga Sindir Prabowo dan Gibran

Surabaya,TARUNA OFFICIAL 
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Unair (Universitas Airlangga) Surabaya dibekukan pihak dekanat sejak Jumat (25/10) hingga batas yang belum ditentukan.

Dekan FISIP Unair Bagong Suyanto memberikan tanggapan bahwa mereka akan menggelar pertemuan dengan BEM FISIP pada Senin (28/10) terkait masalah ini.

Pembekuan BEM FISIP Unair ini buntut ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran yang bernada satire atau sindiran keras yang dibuat BEM yang ditempatkan di Taman Barat Fisip Unair.

Surat Pemberitahuan Pembekuan Kepengurusan BEM FISIP Unair ditandatangani oleh Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto. Nomor suratnya 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024.

Bagong Suyanto mengatakan, pembekuan ini dilakukan sejak Jumat (25/10/2024) hingga waktu yang belum ditentukan.

Bagong mengatakan bakal menggelar pertemuan dengan BEM FISIP Unair pada Senin (28/10) besok untuk membicarakan masalah ini.

"Senin besok (konfirmasi dengan media) setelah pertemuan dengan BEM," kata Bagong di Surabaya, dikutip Antara, Minggu (27/10/2024). Bagong enggan berkomentar lebih jauh terkait ini.

Diketahui, BEM Fisip Unair melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis mengucapkan selamat atas pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres.

Papan ucapan itu bertuliskan ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi’.

Pada bagian bawah foto Prabowo dituliskan Ketua Tim Mawar. Sementara pada bagian bawah foto Gibran ditulisi Admin Fufufafa.

Selain itu, terdapat tulisan ‘Dari : Mulyono (Ba*****n Penghancur Demokrasi)'.

Pembekuan BEM Fisip Unair itu dilakukan melalui surat elektronik alias surel dari pihak dekanat pada Jumat (25/10/2024) pada pukul 16.13 WIB.

Sementara itu, Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ulayyah, menceritakan bahwa karangan bunga satire itu merupakan ungkapan ekspresi kekecewaan atas fenomena Pemilu 2024.

"Yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih," kata Tuffahati dalam keterangan tertulis ke wartawan, Minggu (27/10/2024).

Tuffa mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Dekanat pada Senin (28/10/2024).

Saat ini, dia dan teman-teman anggota BEM FISIP Unair lainnya telah melakukan konsolidasi dan persiapan untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami bersiap dengan konsolidasi internal di teman-teman BEM," katanya.

Sebagai informasi, pada Selasa (22/10) pukul 15.00 WIB, BEM FISIP Unair, membuat karangan bunga ucapan.

Sekitar pukul 18.45 WIB, karangan bunga tersebut ditarik karena hujan. Karya ini kemudian viral di media sosial, terutama di platform X ‘Twitter’ dan TikTok, dan mendapatkan respons pro-kontra.

Kemudian, pada Kamis (24/10) pukul 22.25 WIB, Presiden BEM FISIP Unair mendapat surat pemanggilan oleh Ketua Komisi Etik Fakultas, dimana surat tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi kepemilikan karangan bunga.

Pada Jumat (25/10) pukul 09.03 WIB, Presiden BEM FISIP Unair beserta Wakil dan Menteri Politik dan Kajian Strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Di dalam forum, komisi etik memberikan beberapa pertanyaan.

Lalu, pada pukul 16.13 WIB, Jumat, BEM FISIP Unair mendapatkan surel soal pembekuan tersebut.(Rel)



Posting Komentar

0 Komentar