Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Sibolga


Sibolga,Taruna Official

Perahu kayu atau Kapal stempel bermerek Dolphin yang membawa penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, tenggelam di perairan Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sabtu (29/6/2024).

Demikian disampaikan Koordinator Pos (Korpos) Basarnas Sibolga, Ruvinus Bangun.



Video keterangan resmi Basarnas Sibolga


Pihaknya mendapatkan informasi kapal tenggelam yang berkapasitas kurang lebih 30 orang itu di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya ± dua mil dari bibir pantai Pulau Situngkus.

Menurutnya Pukul 10:30 Wib,Korpos Basarnas Sibolga mendapat informasi itu, kita langsung bergegas ke lokasi. 

"Korban tenggelam sebelumnya diselamatkan oleh kapal nelayan dan kapal Dolphin lainnya, dan kemudian korban di evakuasi ke Pulau Bottot dan Pulau Poncan, sehingga rombongan terpisah," ujarnya.

Kata Ruvinus Bangun, Basarnas Nias wilayah Sibolga Tapteng kemudian melakukan evakuasi korban ke darat dan tiga di antara rombongan tersebut meninggal dunia.

"Dan kita melakukan evakuasi korban, dari dua pulau tersebut ke darat, tepatnya kita sandar di Pelabuhan PPN Sibolga. Korban 3 orang meninggal dunia dan selebihnya selamat,sambungnya.

Korban selamat telah di serahkan kepada keluarga sedangkan korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit.

"Untuk korban yang selamat, telah kita papasi, telah sampai ke darat dan sudah kita serahkan kepihak keluarga. Sementara tiga korban meninggal dunia telah kita serahkan ke RSUD Pandan," pungkasnya.

Disinggung soal Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) Dolphin tersebut, ia mengatakan telah diamankan oleh pihak Kepolisian.

"Mereka selamat, dan sudah diamankan sama Polsek Pandan," cetusnya.

Isu yang berkembang di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, perahu kayu atau kapal stempel tenggelam tersebut bermerek Dolphin Nomor 07 diduga A Panjaitan, yang dinakhodai oleh pria berinisial I, sedangkan ABK berinisial S dengan alamat serupa, Jalan Budi Luhur Kecamatan Pandan.

Berikut nama-nama penumpang yang menjadi korban kapal tenggelam dalam rombongan tersebut.

Untuk Rombongan dari Tanah Karo, Kabupaten Karo, Provinsi Sumut, Aldigo Surbakti, Paul Surbakti, Aser, Mahal, Noris ginting, Lira, Vinny, Refail Tarigan, Sella Bangun, Valentino Sembiring, Dendi Ginting, Pendamping, Flo, ⁠Jeryo Ginting, Dinda Brahmana, Yonia Tarigan, Distory Tarigan, Elvira Natalia, Ekin Sembiring, ⁠Owen Bangun, Grasia Herasti, Subrevan, Elsen Surbakti, Marsius, ⁠Egla Surbakti, ⁠Alisya Surbakti, Billy Surbakti, Revan Tarigan, Dimitri Surbakti, Renji, Jupentra Surbakti, Hendi Sembiring, Else Ginting, Silvester Surbakti, Eliakim, Pendamping, Yoga Surbakti, Arnanda Surbakti, Egina Ferbina br Tarigan, Gutul, Vender, Demisva, Nesia, Peniel, Andrew, Dandi Ginting, Ade Tong, Keyboard, Ona Gimun, Ryandi Bakti, Kode Surbakti, Ryo.

Sementara data korban dari Kisaran, Kabupaten Asahan yang selamat, Agustian (41), Sanjaya (36), Gahaji (9), sedangkan Irmayulita (38), Fahri muntas (11) dan Ratnah (50) meninggal dunia.

Dan Rombongan dari Kepulauan Riau dinyatakan selamat, diantaranya Rahmat (30), Reksana (15), Rizky (18) dan Sobar (18)

Usai mengalami insiden tenggelam,para korban kapal bermerek Dolphin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan guna mendapatkan perawatan.

Hal itu disampaikan dr Fadli Syahputra selaku Direktur UPTD RSUD Pandan, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/62024).

Ia menjelaskan, bukan hanya korban meninggal dunia saja yang dibawa ke rumah dakit tersebut. Namun seluruh korban yang mengalami insiden kapal wisata tenggelam itu, juga mendapatkan perawatan medis.

"Korban yang selamat juga dibawa.Mereka hanya menderita luka ringan dan memar.Seluruh korban selamat hanya dirawat jalan, gak ada yang rawat inap," ujarnya.

Dijelaskannya, ke tiga korban yang meninggal dunia pada peristiwa kapal wisata tenggelam di perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya ± dua mil dari bibir pantai Pulau Situngkus, akan diantar ke rumah duka.

"Saya konfirmasi terakhir sekita pukul 19:30 Wib,sudah persiapan mau dibawa ke KecamatanLima Puluh,Asahan tempat asal korban yang meninggal dunia," ucap Dirut UPTD RSUD Pandan.

Sebelumnya dikabarkan perahu kayu atau kapal tempel bermerek Dolphin yang membawa penumpang menuju lokasi wisata Kalimantung, tenggelam di perairan Pulau Situngkus, diduga akibat mengalami kebocoran sehingga air masuk dan membuat kapal itu tenggelam.(Tim)

Editor : Juliandar


Posting Komentar

0 Komentar